PESAN GURU PPKn MTs Nahdlatusy Syubban Sayung Demak



Ketika aku membaca, ku temukan suatu ceritera sejarah, begini ceriteranya.

Bung Karno pernah bertanya kepada Presiden Yugoslavia, Jozip Broz Tito, kurang lebih sebagai berikut: "Tuan Tito, jika anda meninggal nanti, bagaimana nasib bangsa anda?"

Dengan bangga, Tito berkata, "Aku memiliki tentara-tentara yang berani dan tangguh untuk melindungi bangsa kami."

Setelah menjawab pertanyaan ini, Tito ternyata gantian bertanya, "Lalu bagaimana dengan negara anda, sahabatku?"

Dengan tenang Bung Karno berkata, "Aku tidak khawatir, karena aku telah meninggali bangsaku dengan sebuah 'way of life', yaitu Pancasila."

Menurut para ahli sejarah di Serbia, di antara Indonesia dan Yugoslavia, yang paling berkemungkinan pecah atau mengalami disintegrasi seharusnya Indonesia. Alasannya, Yugoslavia lebih beruntung dibandingkan Indonesia, karena wilayahnya tidak terpisah-pisah dan tidak beretnis sebanyak Indonesia. Namun, pada akhirnya bangsa Yugoslavia pecah menjadi 6 (enam) negara2 kecil seperti Serbia, Kroasia, Bosnia, dan lain-lain.

Ternyata, menurut mereka, bangsa Indonesia lebih beruntung karena memiliki pegangan hidup Pancasila yang menyatukan penduduknya yang terdiri atas berbagai suku/golongan dan pemeluk berbagai agama serta kepercayaan.

"Aku tidak mengatakan aku yang menciptakan Pancasila. Apa yang kukerjakan hanyalah menggali jauh ke dalam bumi kami tradisi-tradisi kami sendiri dan aku menemukan lima butir mutiara yang indah..."

Pelajaran dapat diambil dari ceritera tersebut adalah : 1) Sebagai seorang pendidik yang profesional harus bisa menanamkan pandangan hidup pada generasi penerus bangsa sejak dini. 2) Tanamkan Moderasi Beragama untuk tetap menjaga keutuhan NKRI 3) Jangan remehkan guru ternyata guru sudah ikut andil dalam mengisi Kemerdekaan Bangsa Indonesia 4) Terimakasih guru Profesional jasamu sungguh mulia.

Selamat Hari Kelahiran Pancasila Tahun 2023

H. Mulyono, M.Pd.I